Minggu, 19 Agustus 2018

Menyoal Istilah Samosir Kepingan Surga


SAYA tergelitik dengan sebuah ucapan bernada protes dalam sebuah grup WA. Seseorang di grup WA parSamosir itu minta agar jangan lagi menggunakan istilah 'kepingan surga'. "Tak pernah ada surga berkeing-keping. Dari kamus mana pun itu," tulisnya.

Tulisan ini kemudian ditanggapi member lain yang menyebut, dia pernah pun dengar, bahwa 'kepingan surga' itu identik dengan neraka. "Tolong bagi yang ahli bahasa diberi penjelasan, apakah istilah 'kepingan surga' tepat untuk Pulau Samosir," tanyanya.

Member ini pun kemudian malah membandingkan Samosir seperti surga. "Hidup Samosir, negeri indah bagaikan surga," tulis dia.

Yang lain menyebut, jangan menyederhanakan makna surga. "Surga tempat suci. Penjara Samosir masih penuh. Belakangan ini oknum KPU Kabupaten Samosir membuat bertambah," sebutnya.

Siapa Bilang Surga Berkeping-keping?

Kadang kita memang terlalu polos mengartikan sebuah perumpamaan. Menurut penulis, kalau dikatakan Samosir adalah kepingan surga, bukan berarti mau bilang bahwa surga itu berkeping-keping, atau punya kepingan. Mungkin kita semua sudah pernah mendengar istilah 'belahan jiwaku' untuk orang yang disayang. Apakah jiwa kita memang terbelah-belah?

Orang beragama sangat meyakini, bahwa surga itu adalah tempat yang sangat maha indah. Sehingga kemudian muncul istilah 'kepingan surga' untuk Pulau Samosir, adalah semata-mata bentuk pujian kepada alam indah ciptaan Tuhan itu.

Menurut penulis, yang pertama mencetuskan istilah itu bisa jadi adalah orang taat agama, sehingga membuat ungkapan itu. Namun dia tidak berani menyamakannya dalam sebuah perbandingan, sehingga hanya menyebut kepingan.

Bahkan penulis melihat ungkapan itu dari sudut sebaliknya, yaitu menggambarkan ilusi manusia, betapa tak terukurnya keindahan surga itu. Coba kita bayangkan, begitu indahnya Samosir, tetapi hanya dikatakan sebatas 'kepingan surga' saja.

Yang bermakna, bahwa surga jauh lebih indah. Sehingga Samosir itu hanya ibarat kepingannya saja.

Dan tentu saja penulis menjadi tidak setuju, kalau surga malah disamakan dengan Pulau Samosir seperti disebut di atas, "Negeri indah bagaikan surga." Apa iya, hanya seperti Samosir saja surga itu?

Soal tanggapan yang sampai pada isi penjara, menurut saya, jelas itu sudah lari dari konteks.

Sebagaimana diketahui, istilah 'kepingin surga' berasal dari turis yang pernah ke Samosir. Lalu melihat keindahan alam Pulau Samosir, turis tersebut pun berucap kagum, bahwa keindahan alam Samosir bagaikan 'kepingan surga'.

Artinya, istilah kepingan surga itu adalah berbicara soal keindahan alam, bukan manusia atau pemerintahannya. Ini murni pujian kepada alamnya.

Sehingga saya menilai, menjadi terlalu dangkal segala pemikiran yang memprotes istilah 'kepingan surga'. Malah menurut saya seperti disebut di atas, istilah Samosir 'kepingan surga' itu adalah bentuk imajinasi lain yang menyebut bahwa keindahan surga itu tidak terukur. Sekaligus juga pujian atas keindahan alam Samosir, walau, tentu saja, sangat jauh bila dibandingkan dengan bayangan kita atas surga.

Apakah Menista Agama?

Lalu, kalau ada kemudian yang sampai pada pemikiran soal penistaan, dikaitkan dengan Agama Kristen yang kebetulan sangat mayoritas di Pulau Samosir, malah lebih heboh lagi.

Itu jelas-jelas adalah sebuah perumpamaan. Dan yang saya tahu, Tuhan Yesus juga selalu menggunakan perumpamaan. Salah satu perumpamaan itu adalah yang mengatakan bahwa lebih mudah onta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk surga. Apakah mungkin onta masuk lobang jarum? Tidak mungkin bukan? Tapi itulah perumpamaannya, yang menggambarkan betapa sulit.

Serupa dengan perumpamaan kepingan surga. Sekali lagi, bukan mau bilang surga punya kepingan. Tapi itulah gambaran dari indahnya Pulau Samosir dan Danau Toba.

Kalau kemudian kita hubungkan ke agama, malah secara manusiawi itu menjadi motivasi orang berbuat baik. Samosir yang begitu indah hanya dianggap kepingan, bagaimana pula aslinya. Sekali lagi, ini kita bahas keindahan, bukan manusia atau pemerintahnya.

Alangkah baiknya kalau kita berpikir positif menanggapi istilah kepingan surga. Jangan menjadi ada anggapan pelecehan surga pula.

Dan penulis sangat setuju dengan pendapat yang mengatakan, bahwa keindahan Samosir adalah hadiah dari Tuhan. Kalau diimaginasikan, Tuhan meletakkan kepingan surga itu menjadi wilayah Samosir dan Danau Toba. Tinggal kita yang berpikir untuk bagaimana menjaganya.

Jadi, dari pada mempersoalkan istilah 'kepingan surga', lebih baik rasanya kita mempertanyakan, kenapa ungkapan itu hanya untuk Pulau Samosir, bukan Kawasan Danau Toba. (***)

Senin, 16 Juli 2018

Apa Faedahnya Laga Perebutan Tempat Ketiga di Piala Dunia?

APA faedahnya laga perebutan tempat ketiga dalam sebuah Piala Dunia?

FIFA, sih, mengadakannya hanya untuk memperpendek gap di antara laga semifinal dan final. Biasanya, laga semifinal dan final itu berjarak empat atau lima hari. Nah, agar penonton tak terlalu lama menunggu, maka diadakanlah laga perebutan tempat ketiga sebagai sebuah partai hiburan.

Iya, hiburan. Dua tim yang dalam satu bulan terakhir sudah bercucur peluh, berjuang untuk menjadi yang terbaik di dunia--tetapi gagal di semifinal--masih harus berlaga sekali lagi. Dalam laga hiburan, dalam laga yang tak menentukan, dalam laga yang menang-kalah tak ada artinya.

Ini seperti Anda baru saja diputusin pacar di bulan-bulan menjelang pernikahan, tapi dua hari setelahnya Anda ditelepon dan diajak menemaninya pergi ke salon. Sakitnya belum hilang, malah diajak bertemu dan melakukan hal yang tak ada faedahnya untuk Anda. Capek doang.

Scott Murray, dalam kolomnya di The Guardian, menulis bahwa laga perebutan tempat ketiga itu adalah pertandingan yang tak diinginkan pemain, tak dikontrol para pelatih, dan hanya ditonton beberapa profesional saja. Tak ada yang benar-benar peduli dengan laga itu.

Louis van Gaal, pelatih Belanda pada Piala Dunia 2014 silam, pernah berujar bahwa laga perebutan tempat ketiga di Piala Dunia seharusnya tak pernah diadakan. Menurutnya, laga itu tak adil bagi kedua tim yang berlaga karena mereka dituntut bertanding dengan waktu recovery yang mepet. Padahal laga juga tak penting.

"Yang terburuk dari laga itu, saya yakin, adalah kemungkinan Anda kalah dua kali berturut-turut di turnamen di mana Anda bermain dengan sangat baik. Anda kemudian pulang sebagai pecundang karena kemungkinan Anda kalah dalam dua pertandingan terakhir," kata Van Gaal kala itu seperti dilansir Bleacher Report.

"Laga ini tidak ada hubungannya dengan olahraga menurut saya. Tidak ada turnamen, tidak ada turnamen sepak bola, terutama di turnamen terakhir, yang menuntut pemain Anda untuk berlaga di perebutan tempat ketiga. Hanya ada satu hadiah dan satu penghargaan yang tak ternilai dan itu adalah jadi juara," imbuh dia.

Yang unik, meski berkata demikian, Van Gaal berhasil membawa Belanda memenangi laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014. Kala itu mereka mengalahkan Brasil sang tuan rumah dengan skor 3-0. Ini bisa dimaklumi bahwa Van Gaal tak ingin membawa anak asuhnya pulang dengan status pecundang.

Laga perebutan tempat ketiga memang terlalu sering dipertanyakan faedahnya, dikritik fungsinya. Namun, FIFA masih tetap kekeh untuk melangsungkan laga tersebut dalam setiap edisi Piala Dunia. Mungkin keuntungan komersial yang mereka dapat dari laga ini terlalu besar untuk dilewatkan.

FIFA sendiri sudah menghadirkan laga perebutan tempat ketiga di Piala Dunia ini sejak edisi kedua yakni 1934. Jerman dan Austria kala itu yang berlaga untuk pertama kali dan negara yang disebut pertama itu berhasil jadi pemenang dengan skor 3-2. Setelahnya, ritual perebutan tempat ketiga terus hadir tanpa permisi.

Laga tersebut kemudian dimanfaatkan dengan beberapa hal oleh tim-tim yang berlaga. Ada yang menjadikan laga tersebut untuk memberikan kesempatan bermain kepada para pemain yang sejak fase grup hingga semifinal tak mendapat menit yang banyak.

Ada juga yang menjadikan laga tersebut sebagai laga perpisahan untuk para legenda mereka. Jerman pernah melakukannya untuk Oliver Kahn yang pensiun setelah Piala Dunia 2006. Ada pula yang seperti Van Gaal tadi, menjalani laga hanya untuk tak pulang sebagai pecundang.

Negara-negara seperti Kroasia pada edisi 1998, Swedia pada 1994, hingga Turki di 2002 menjadikan laga tersebut sebagai penegasan dan klimaks dari status kuda hitam sepanjang turnamen. Setidaknya, mereka bisa pulang dengan kepala yang lebih tegak dibanding jika hanya kalah di semifinal saja.

Bagi orang banyak, laga itu masih akan menimbulkan pertanyaan yang sama: Apa, sih, faedahnya?

sumber: kumparan.com

Rabu, 11 Juli 2018

Akhir Tidur 'Pak Pos' yang Dibangunkan Zaman

KETIKA era digital datang, nasib bisnis pos langsung berbalik 180 derajat. Mereka harus mati-matian memutar strategi bisnis agar tak mati digerus kemajuan teknologi. Tak terkecuali perusahaan pos dari negara adidaya Amerika Serikat (AS), United States Postal Service (USPS). Kinerja mereka terus memburuk mulai 2006. Sejak saat itu, kerugian terus mendera USPS. Pada 2014, kerugiannya mencapai 5,5 miliar dolar.

Nasib lebih baik dialami perusahaan pos Jepang dengan bendera Japan Post Group. Pada 2015, Japan Post Holdings bahkan masuk dalam daftar Fortune 500 di peringkat 38. Perusahaan mampu mencetak pendapatan hingga 129,7 miliar dolar dan laba 4,39 miliar dolar. Kinerja itu memang menunjukkan penurunan, tetapi mereka terus merevitalisasi bisnisnya. Mereka bertekad menjadi pemimpin utama dalam industri logistik global. Diversifikasi adalah kata kuncinya.

Bagaimana dengan PT Pos Indonesia? Periode 2000-2008 merupakan masa paling suram dari bisnis PT Pos Indonesia. Bisnis surat pos pada periode itu menurun drastis. Maraknya layanan pesan singkat (SMS) melalui ponsel dan internet telah menggantikan peran “Pak Pos”.

Jumlah lokasi layanan mereka yang tersebar 24.000 titik lebih dari Sabang-Merauke membuat PT Pos layak disebut sebagai sang “raksasa”. Namun, semua itu tidak banyak membantu. Sebagai “raksasa”, BUMN ini malah kerap didera kerugian. Pada periode kritis ini mereka merugi setiap tahun. PT Pos seolah sedang '”tidur” dan sempat diramalkan mengikuti jejak suramnya USPS yang masih bergantung pada bisnis inti pengiriman paket dan surat.

Namun, kenyataan berbalik. PT Pos Indonesia dengan ciri khas warna orange masih terbukti mampu bertahan. Pada 2009, PT Pos mulai meraup untung. Ini merupakan titik balik BUMN pos yang sedang diuji zaman. “Pak Pos” yang sempat berteduh karena “badai” pun siap melanjutkan misinya.

Bangunnya Pak Pos

Perjalanan PT Pos menghadapi perubahan zaman hampir sama dengan negara-negara lainnya. Semenjak berubah dari Perum menjadi PT sejak 1995, PT Pos Indonesia “dilepas” oleh pemerintah untuk mengurus dirinya sendiri sejalan komitmen liberalisasi bidang logistik di kawasan ASEAN. Di saat bersamaan perubahan era digital terus bergulir dan masuknya pemain asing dan lokal di bisnis logistik. PT Pos masih belum berubah, mereka terseok-seok hingga terpuruk.

Gelombang keterpurukan PT Pos sudah terjadi sejak awal 2000. Marketeers.com menulis kerugian PT Pos pada periode 2004-2008 mencapai Rp 606,5 miliar. Kondisi PT Pos yang gagap dengan perubahan zaman, diperparah dengan budaya perusahaan yang memungkinkan terjadinya penyimpangan.

Kasus korupsi sempat mendera BUMN ini. Pertengahan 2008, Dirut PT Pos Hana Suryana harus lengser karena kasus korupsi ini terkait penyalahgunaan dana operasional dan dana non budget PT Pos wilayah IV Jakarta. Hana sempat mengurusi masalah itu pada periode 2003-2005.

Tahun 2008 dapat dikatakan sebagai titik nadir PT Pos. Nasib BUMN ini mulai berubah setelah adanya liberalisasi bisnis pos melalui hadirnya UU No 38 tahun 2009, tentang Pos. Sejak itu, PT Pos Indonesia mulai bangun dari tidurnya. Transformasi dilakukan PT Pos antara lain dengan membentuk holding company, revitalisasi bisnis inti, dan mengembangkan bisnis-bisnis baru.

Untuk diversifikasi usaha, PT Pos masuk ke bisnis ritel hingga properti, dan asuransi. Bisnis mereka melebar ke berbagai lini bisnis antara lain PT Pos Properti Indonesia sejak Desember 2013 yang melayani bisnis jasa pengelolaan dan penyewaan perkantoran hingga ruang MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Tentu saja bisnis layanan antar surat dan logistik, masih tetap dihadirkan melalui PT Pos Logistics Indonesia.

Ekspansi bisnis itu dilakukan tanpa bantuan penyertaan modal negara (PMN). Dahlan Iskan yang ketika itu menjabat Menteri BUMN, secara tegas menolak mentah-mentah suntikan PMN untuk PT Pos.

“Terserah saja mati ya mati, hidup ya hidup. Pemerintah tidak akan memberikan PMN kepada Pos Indonesia,” kata Dahlan 2013 lalu. Meski tanpa PMN, PT Pos tetap menjalankan strategi bisnisnya.

Rekrutmen Terbesar

Puncak momentum kebangkitan PT Pos terjadi saat menapaki tahun ini. Pada 1 Mei 2016, PT Pos menyampaikan kabar yang cukup mengejutkan. Mereka akan merekrut 5.000 lebih karyawan baru. Jumlah ini luar biasa, karena hampir 25 persen dari total pegawai PT Pos saat ini.

"Jumlah karyawan yang direkrut direncanakan lebih dari 5.000 orang, tergantung hasil tes akhir. Jumlah itu adalah perekrutan terbesar yang dilakukan PT Pos Indonesia selama ini," kata Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia Febriyanto dikutip dari Antara.

Rekrutmen PT Pos ini juga merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah BUMN ini, di tengah kondisi ekonomi nasional sedang tidak menggembirakan. Mereka ingin memperkuat kompetensi bisnis di bidang kurir, logistik, ritel, dan jasa keuangan.

Upaya PT Pos memperluas jaringan bisnis mereka sudah sangat tepat daripada terlambat. Mereka tak mungkin lagi menggantungkan nasib bisnisnya dari layanan konvensional. Pada periode 2013-2014, pertumbuhan permintaan layanan surat sudah turun tajam hampir 20 persen dari 401,13 juta buah jadi 322,35 juta buah. Pengiriman paket juga mengalami penurunan hingga 20 persen lebih jadi 25,261 juta buah.

Senasib dengan paket dan surat, jasa pengiriman uang juga turun hampir 19 persen jadi 22 juta transaksi saja di 2014. Di sisi lain, layanan Pos Pay seperti Tabungan Batara juga Pembayaran PLN, PAM, hingga telepon justru tumbuh positif meski hanya 1,4 persen jadi 168,34 juta transaksi di tahun yang sama. Layanan jasa keuangan yang terus tumbuh semacam ini akan menjadi nyawa baru bagi “Pak Pos”.

Dengan pasar Indonesia yang sedemikian besar, PT Pos seharusnya bisa mengulang kesuksesan Japan Post Group . Hasil riset dan kajian konsultan internasional seperti Booz&Co dan Ernst&Young, mengungkapkan potensi bisnis PT Pos masih terbuka lebar. Hal ini diperkuat dengan kajian Management Research Center UI, yang mencatat ada tiga potensi PT Pos yaitu bisnis surat dan paket, bisnis logistik, dan bisnis jasa keuangan.

Mengejar Ketertinggalan
 
PT Pos juga mencoba mengambil pasar ekspedisi yang cukup besar. Belum lama ini, PT Pos mengambil langkah strategis dengan menggandeng salah satu pemain e-commerce terbesar di Indonesia, Lazada. Dalam kerja sama ini, PT Pos Indonesia mempermudah proses pengembalian barang bagi konsumen Lazada Indonesia. Konsumen cukup mengisi form retur online yang tersedia di situs Lazada, datang ke kantor pos dengan membawa barang yang akan diretur .

Hadirnya PT Pos sebagai mitra e-commerce yang belum lama ini mayoritas sahamnya dikuasai Alibaba, membuktikan BUMN tersebut dapat kepercayaan penuh. Selain Lazada, Zalora juga melakukan hal yang sama.

Empat tahun lalu, PT Pos juga mulai merintis layanan yang cukup visioner pada waktu itu. Pada 2012 mereka membuka layanan penjualan pempek online. Usaha ini di bawah unit bisnis Galeri Pos, yang merupakan pusat belanja online dengan format e-marketplace, yang menjual produk dari makanan, oleh-oleh, fashion hingga elektronika.

Strategi ini membuahkan hasil. PT Pos misalnya meraup keuntungan dari jasa pengiriman pempek mencapai Rp120 juta per bulan atau membukukan sekitar Rp2 miliar hingga akhir 2015 dari jualan pempek saja. Ini belum dihitung dari penjualan produk lainnya melalui toko online mereka.

Upaya berbenah PT Pos, mendapat sokongan dari para saudaranya di BUMN lintas bidang usaha. PT Pos menggandeng beberapa BUMN untuk memperkuat struktur bisnisnya. Belum lama ini, manajemen puncak PT Pos Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama sinergitas dengan lima BUMN untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan bisnisnya. Penandatanganan kerja sama PT Pos Indonesia itu dengan lima kolega BUMN-nya, yaitu Bank Mandiri, PT Bio Farma, PT Kimia Farma, PT Telkom dan PT Pertamina.

"Kerja sama sinergitas ini akan memperkuat sektor usaha masing-masing, dan merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan di semua lini," kata Direktur PT Pos Indonesia, Gilarsi W Setijono dikutip dari Antara.

Sinergi ini sebagai nafas baru bagi PT Pos, yang memiliki banyak layanan bidang jasa pengiriman, layanan keuangan, bisnis ritel dan memiliki jaringan kantor yang luas hingga ke pelosok negeri. Bank Mandiri akan mengelola kas PT Pos Indonesia seperti penyediaan likuiditas, penerimaan setoran dana, dan rekening Pos, fasilitas cash management serta layanan perbankan lainnya.

Sinergi dengan Pos Indonesia telah menghasilkan banyak pengembangan bisnis seperti pembentukan bank joint venture bersama dengan PT Taspen, juga menyediakan layanan keuangan bagi pegawai dan pensiunan PT Pos Indonesia. Dengan PT Telkom, ada kerja sama sinergitas itu akan memperkuat jaringan infrastruktur berbasis internet bagi setiap layanan PT Pos.

Dalam hal jasa keuangan, PT Pos juga menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk melayani pembayaran iuran wajib bulanan bagi peserta BPJS mandiri. Maklum saja, bila peluang ini tak diambil maka kue ini akan hanya dinikmati oleh toko-toko ritel minimarket yang juga sudah memberikan layanan sejenis.

Perusahaan Pos Jepang mampu bertahan dan terus berkembang karena dicintai dan dipercaya oleh masyarakatnya. Mereka juga tak tidur, dengan melakukan perluasan ke bisnis jasa keuangan dan sektor lainnya membawa mereka tetap hidup. Sementara itu, United States Postal Service (USPS) AS telat melakukan penyesuaian di tengah zaman yang terus berubah sehingga terus menanggung kerugian.

Kini, PT Pos sedang terus berbenah untuk mengantisipasi perubahan zaman. Perubahan ini merupakan rute yang sama yang sempat dilewati oleh perusahaan pos Jepang. Harapannya, PT Pos Indonesia tak hanya punya kesamaan logo warna dengan perusahaan pos Jepang, tetapi juga tapi bisa setara dalam hal kinerja dan dicintai masyarakat.

sumber: tirto.id

Minggu, 08 Juli 2018

Sapeur, Biar Miskin Yang Penting Gaya

SEORANG warga Brazzaville, Kongo, menyatakan keluhan dengan nada suara yang menyiratkan amarah. Ia merasa seperti budak di negara miskin. Dia kesal melihat orang-orang di sekitarnya harus susah payah untuk mendapatkan air bersih, padahal mereka tinggal di dekat Sungai Kongo. Keluhan pria ini tayang dalam The Congo Dandies, film dokumenter yang diproduksi oleh Russia Today (RT).

Keluhan yang sama sebetulnya dialami pula oleh para Sapeurs, sebutan bagi anggota komunitas La Sape, singkatan dari Société des ambianceurs et des personnes elegantes atau Society of Atmosphere-setters and Elegant People. Sebuah komunitas pecinta fesyen. Luzolo, Sapeurs yang bekerja sebagai penjual DVD mengaku tidak memiliki pasokan air di apartemennya. Tetapi ia punya baju Dolce & Gabbana. Seorang Sapeurs tidak peduli terhadap permasalahan ekonomi. Mereka hanya memedulikan satu hal: tampil gaya.

Para Sapeurs berjalan di kawasan kumuh Brazzaville mengenakan setelan jas warna warni, topi, sepatu kulit, kacamata hitam, dan payung. Mereka tampil layaknya pria kelas atas Eropa yang mengenakan busana dan aksesori dengan material dan potongan yang tepat. Setiap akhir pekan, para Sapeurs berkumpul di tepi jalan yang dipadati pedagang kaki lima. Di sana mereka saling memamerkan busana yang dikenakan. Warga yang bukan bagian dari La Sape menilai Sapeurs berpenampilan terbaik. Tidak ada hadiah bagi yang pakaiannya paling apik. Sapeurs cuma butuh pengakuan bahwa mereka keren.

Harga Busana Tiga Kali Lipat Gaji

Tampilan yang dianggap keren membuat nama mereka dielukkan di tempat umum. Ini terjadi pada Maxime Pivot, yang pernah menyandang predikat Sapeurs terbaik. Bila ia datang ke pasar, para pedagang menyorakkan namanya. Pivot bagai selebritas. Para pedagang menyalami dan berusaha memegangnya.

Hal serupa terjadi pula pada seorang lansia bernama Severin Muengo. Di jalan, ia kerap diikuti oleh anak-anak. Namanya kerap dipanggil-panggil. Pada RT ia berkata bangga bahwa hal itu membuat dirinya merasa sebagai orang terkaya dan membuatnya merasa seperti di surga.

Muengo bangga memamerkan karung-karung berisi dasi dan syal, serta puluhan setelan jas yang menggantung di empat sisi dinding ruang penyimpanan baju di rumahnya. Ia mengaku meminjam uang sekitar US$6.000 - US$8.000 untuk membeli baju bermerek.

Di Kongo, praktik ini telah berlangsung sejak akhir tahun 1980-an. Dalam naskah yang terbit pada tahun 1988, New York Times menulis bahwa harga busana Sapeurs rata-rata tiga kali lipat lebih besar dari penghasilan bulanan mereka. Untuk Sapeurs yang tidak mampu membeli busana, tersedia jasa penyewaan baju. Bagi yang punya uang, baju bisa dibeli di sebuah toko yang menjual barang bermerek asal Paris seperti Yves Saint Laurent dan Yohji Yamamoto. Toko dimiliki oleh seorang Sapeurs yang kerap datang ke Paris untuk memborong busana guna dijual kembali.

Mereka pantang mengenakan busana tiruan karena jenis busana itu dianggap sebagai penghinaan dan tidak dibenarkan. Sapeurs di Kongo punya prinsip sapologie. Aljazeera menulis bahwa sapologie ialah ajaran agar Sapeurs tidak melakukan kekerasan serta ketidakadilan, tetap bahagia dan tampil elegan meski tak cukup makan.

Sapologie terkesan kontras dengan hal yang terjadi pada Sapeurs yang bermigrasi ke Kota Paris. Merekalah cikal bakal La Sape yang jadi inspirasi gaya busana para Sapeurs di Brazzaville.

Asal-Usul La Sape

Dalam "La Sape: Tracing the History and Future of the Congos' Well-Dressed Men" (2017), Hannah Rose Steinkopf-Frank menyebut bahwa pada tahun 1976 Jean Marc Zeita, remaja pria asal Kongo pindah ke Kota Paris. Ia membentuk perkumpulan imigran muda asal Kongo bernama Aventuriers. Mereka meniru gaya penampilan Orang Prancis. Gaya itu kemudian dibawa pulang ke kampung halaman, agar dianggap sukses. Mereka turut membawa berbagai busana dan majalah untuk referensi gaya.

Masalahnya: para Sapeur di Paris ini pun bukan orang kaya. Untuk bisa membeli pakaian mahal, mereka menceburkan diri ke perdagangan narkoba. Hannah, mengutip makalah "Dream and Drama: The Search for Elegance among Congolese Youth", menulis bahwa para Sapeur di Paris ini memanfaatkan pakaian rapi sebagai citra kesuksesan.

Tidak semua Sapeur di Kongo tahu kisah ini. Tiap Sapeur bisa punya cerita berbeda tentang asal usul La Sape. Ada yang menganggap La Sape muncul pada zaman Koloni Prancis ketika tuan tanah memberi upah pada buruh dalam bentuk pakaian. Hector Mediavilla, fotografer yang pernah mendokumentasikan Sapeur di Kongo berkata bahwa warga lokal meniru gaya penampilan Orang Prancis saat mereka dijajah.

“Bergaya ialah salah satu cara mengekspresikan diri dalam situasi yang serba terbatas. Sapeurs bicara tentang bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri di tengah situasi buruk,” katanya.

Gondola beranggapan bahwa dengan bergaya, para Sapeurs hendak melawan masyarakat Barat lewat kesan, ‘Mereka boleh menjajah kita tetapi kita berpenampilan lebih baik dari mereka.’

Pendapat lain menyebut La Sape dibentuk oleh Papa Wemba, musisi Kongo yang ingin tampil beda dari musisi lain. Oleh karena itu ia berbelanja barang bermerek di Kota Paris dan tampil gaya dalam busana ribuan dolar. Selain menyanyi, ia kerap berpesan kepada kaum muda agar selalu tampil rapi dan bersih. Kepopuleran Papa Wemba jadi salah satu pengaruh utama bagi kelangsungan La Sape. Para Sapeur mengidolakan Papa Wemba. Pivot meneruskan semangat Papa Wemba dengan mendirikan kursus calon Sapeurs di Kongo.

Tak semua Sapeurs nyaman dengan gaya gemilang. Aime Champagne, Sapeur asal Kinshasa yang pindah ke London berkata bahwa sesungguhnya ia tak mau lagi berpenampilan seperti orang kaya padahal serba kekurangan. Namun ia terpaksa terus bergaya ala Sapeur agar tidak diprotes rekan-rekannya di Kongo.

Pada Aljazeera Charlie Schengen, Sapeur yang juga tinggal di London berkata bahwa La Sape telah membuat ia merasa kehilangan tradisi Kongo. “Ini sebuah kebodohan. Orang tidak mau sekolah dan hanya ingin belanja baju.”

sumber: tirto.id

Sabtu, 07 Juli 2018

Terungkap! Berpelukan Bisa Jaga Tekanan Darah Tetap Stabil

KAPAN terakhir kali anda dipeluk atau memeluk? Kebiasaan berpelukan ternyata bisa menjaga tekanan darah tetap stabil. Apalagi bagi penderita hipertensi karena pelukan bisa menurunkan tekanan darah.

Seperti dikutip dari Thelist.com, penelitian yang diterbitkan dalam Biological Psychology, menemukan bahwa tekanan darah wanita menurun setelah dipeluk pasangannya. Penelitian dilakukan pada 59 premenopause wanita yang dipeluk pasangannya.

Hasilnya, setelah dipeluk pasangan, hormon oksitosin dilepaskan dari otak sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika hipertensi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras sehingga aliran darah akan menurun, ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, apalagi jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskuler lainnya.

Itulah mengapa, ada baiknya kamu lebih sering berpelukan dan bermanja-manja dengan pasangan, karena ternyata hal ini bisa menurunkan tekanan darahmu.

sumber: topmetro.news
KOMUNITAS Rumahela menggelar Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak 2018 di Pusuk Buhit Huta Simullop Kecamatan Pangururan, Samosir, Sabtu (7/7/2018)

Acara itu merupakan festival budaya para leluhur si Raja Batak, di mana pomparan Si Raja Batak menyatu dengan alam Toba. Juga melakukan edukasi tentang leluhur Batak.

Ada beberapa prosesi dalam acara itu, seperti menjungjung ‘hudon tano’ berisi air menuju Ruma Bolon. Selanjutnya ada doa ritual ‘tonggo-tonggo’. Ada nampak persembahan yang sudah disusun terdiri dari hasil bumi dan ternak berupa kerbau putih dan hitam berikut kambing putih serta sejumlah ayam dan ‘Ihan Batak’.

Ritual itu dipimpin Ketua Komunitas Rumahela Ir Hendri Naibaho. Mereka memanjatkan doa kepada Tuhan. agar alam semesta berikut seluruh isinya diberikan keselamatan. Juga perdamaian dunia menuju masyarakat sejahtera.

Aelanjutnya ada doa dan tonggo dipimpin Dr Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH ACCS. Meminta kepada Sang Pencipta dan leluhur supaya memberikan kedamaian, menjauhkan teroris di Indonesia.

Cinta Budaya Leluhur

Di sela sela kegiatan, Dr Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH ACCS selaku Pembina Komunitas Rumahela menyampaikan, kegiatan itu dilakukan untuk menggugah masyarakat Batak agar cinta budaya leluhur.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat dapat menghargai leluhur dan tetap menjaga kearifan lokal. Kata anggota Komisi III DPR RI ini, siapa yang menghargai para leluhur, maka secara tidak langsung dia telah mempersiapkan diri dihargai generasi maupun keturunannya.

Hinca tampaknya serius ingin menjadikan Pusuk Buhit sebagai daerah wisata budaya dan sejarah. Dan menurut dia, festival itu adalah salah satu upaya merawat kearifan lokal di Pusuk Buhit dan kawasan Danau Toba.

Sebagaimana diketahui, Festival Wisata Edukasi Leluhur berlangsung tanggal 7 Juli setiap tahun. Kali ini diselenggarakan sejak Rabu- Selasa, 4-10 Juli 2018). Hari pertama ada ritual di Mual Simullop yang disebut ‘manjou mulak mata mual’.

Hari kedua, Misa Inkulturasi Batak Toba dipimpin Uskup Agung Medan Mgr Anicetus Bongsu Antonius Sinaga OFM Cap. Hari ketiga, ‘patappehon hasandaran’ para leluhur. Sedangkan hari keempat, ‘paradehon dan pasahathon ulian bolon’ kepada leluhur.

Pada hari keenam akan dilakukan penanaman ribuan pohon di Pusuk Buhit, dilakukan Komunitas Rumahela bekerjasama dengan DPD Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Sumut. Kegiatan akan dipimpin Ketua DPD ISKA Sumut Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM.

sumber: topmetro.news

Senin, 02 Juli 2018

Film Porno Lebih Rugikan Pria Dibanding Wanita

FILM porno selama ini selalu dianggap sebagai ranah pria. Tapi ternyata, film biru ini malah lebih merugikan bagi kaum adam dibanding bagi wanita.

Film dewasa itu ternyata bisa membuat pria jadi lebih tidak bahagia dengan hubungannya. Namun, hal yang sama tidak terjadi pada penonton film porno wanita. Demikian menurut data analisis yang diterbitkan dalam jurnal Human Communication Research.

Penelitian Efek Negatif

Para peneliti melakukan meta-analisis terhadap 50 studi yang melibatkan 50.000 partisipan dari berbagai negara yang berbeda. Beberapa partisipan ditanya tentang kebiasaan mereka menonton film prono. Sementara yang lainnya ditunjukkan materi yang bersifat pornografi.

Hasil akhir yang berusaha dicapai para peneliti adalah untuk mencari tahu, bagaimana pornografi mempengaruhi hubungan dan kepuasan seksual. Dan jawaban di antara kedua jenis kelamin ternyata berbeda. Pria merasa lebih tidak puas dan bahagia, sedang wanita tidak mendapatkan efek negatif apa pun.

Menurut penelitan, hal ini berhubungan dengan bagaimana kita menonton pornografi. Secara umum, pria lebih sering menonton film porno sendiri. Sedangkan wanita biasanya menonton bersama pasangan.

Inilah kenapa film porno malah membuat pria merasa semakin tidak terhubung dengan pasangannya. Sedangkan wanita justeru mendapat keuntungan dari berbagi pengalaman dan merasakan keintiman yang lebih.

Wanita Bisa Memisahkan Diri

Penemuan studi ini bertentangan dengan mitos yang mengatakan wanita tidak bisa menikmati film dewasa ini. Karena hal itu dianggap membuat mereka merasa buruk dengan dirinya sendiri. Hal ini mungkin benar untuk beberapa wanita. Tapi kebanyakan tidak merasa begitu.

Banyak wanita bisa secara sukses memisahkan film porno dengan kenyataan. Hal ini membuat mereka tidak merasakan pengalaman negatif atau pandangan yang buruk tentang seks hanya dari menonton skenario film porno yang biasanya tidak realistis.

Penelitian ini menyimpulkan, jika Anda masih ingin menonton film porno setelah menikah, sebaiknya lakukan bersama pasangan.

sumber: topmetro.news

Kamis, 28 Juni 2018

Hanya Menang 4 Pilgub, Saatnya PDIP Evaluasi Megawati?

MESIN partai PDIP banyak yang gagal memenangkan para kandidat yang bertarung di Pilkada 2018. Dari 17 pemilihan gubernur yang diselenggarakan serentak Rabu (27/7/2018), PDIP hanya mampu memenangkan empat pasangan calon yang mereka usung.

Keempat pasangan calon adalah Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Jawa Tengah, Wayan Koster-Oka Artha di Bali, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman di Sulawesi Selatan, dan Murad Ismail-Barnabas Onro di Maluku. Kemenangan di empat wilayah itu juga tidak terlalu mengejutkan. Paling tidak, mereka berhasil mempertahankan suara di kantong basis lantaran calon-calon di tempat lain harus tumbang.

Kemenangan Ganjar Pranowo di Jateng, misalnya. Perolehan suara petahana itu berdasarkan hasil hitung cepat SMRC hanya 58,57 persen meski Jawa Tengah merupakan basis merah (PDIP) sejak dulu. Begitu juga Wayan Koster yang menurut hitung cepat SMRC mendapat suara 58,25 persen, padahal Bali merupakan basis massa PDIP sejak lama.

Sementara kekalahan yang harus mereka rasakan terjadi di 13 provinsi lain. Berdasarkan hitung cepat SMRC, pasangan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur kalah dengan perolehan suara 47,72 persen di Jawa Timur. Demikian juga di Jawa Barat, TB Hasanudin-Anton Charlian hanya mendapat 12,77 persen.

Pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung di Sumatera Utara juga kalah dengan mendapat 41,12 persen suara. Pun yang dialami Herman HN-Sutono di Pilgub Lampung yang hanya mendapat 25,50 persen suara berdasarkan hitung cepat SMRC.

Di Sumatera Selatan juga sama, Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas, hanya dapat suara 31,9 persen suara berdasarkan hitung cepat LSI. Di Riau, calon PDIP Rachman-Suyatno hanya dapat suara 24,35 persen suara berdasarkan hitung cepat Polmark.

Kenyataan serupa harus mereka terima di NTT setelah Marianus Sae tumbang dengan perolehan suara 27,31 persen. Kekalahan lain juga tampak di NTB. Tuan Guru Haji Ahyar Abduh-Mori Hanafi juga kalah dengan 25,5 persen suara berdasarkan hasil dari hitung cepat LSI.

Karolin Margaret Natasa-Suryadman Gidot yang didukung PDIP di Kalimantan Barat juga tumbang. Berdasarkan hitung cepat LSI mereka hanya mendapat 43,50 persen suara. Di Kalimantan Timur calon PDIP Rusmadi-Safaruddin hanya dapat suara 24,4 persen berdasarkan hitung cepat LSI.

Makin Terpuruk

Banyaknya kekalahan di Pilgub 2018 membuat PDIP punya tugas berat pada tahun politik 2019. Mengingat partai berlambang banteng moncong putih itu juga banyak kalah dalam kontestasi Pilgub 2017.

Dari tujuh Pilgub 2017, PDIP hanya menang di Aceh dan Papua Barat. Calon PDIP di Bangka Belitung Rustam Effendi-Muhammad Irwansyah kalah, pun Rano Karno-Embay Mulya Syarief di Banten, dan pasangan Hana Hasanah-Tonny Jati juga kalah di Gorontalo. Kekalahan telak juga dialami PDIP di DKI Jakarta. Ahok-Djarot tumbang melawan Anies-Sandi.

Kekalahan beruntun dalam Pilgub 2018 ini menjadi kegelisahan kader PDIP di tingkat bawah. Dadang Danubrata, selaku Ketua DPC PDIP Kota Bogor, misalnya. Ia bercerita bagaimana mereka sudah berupaya mendongkrak suara pasangan TB Hassanudin dan Anton Charlian di Jabar, tetapi hasilnya jauh dari yang diharapkan.

Bila dibandingkan dengan Pilgub Jabar 2013, PDIP saat ini lebih buruk. Pada 2013, mereka mengusung Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dan mendapat 28,41 persen suara, sedangkan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mendapatkan 32,39 persen suara.

“Memang kelemahannya calon sekarang tidak terlalu dikenal, kami terbatas waktunya (karena) Jabar itu [wilayahnya] luas. Kalau Rieke dulu memang sudah terkenal, sehingga kami lebih mudah mengenalkannya,” kata Dadang kepada Tirto, Rabu (27/7/2018).

Keputusan PDIP mengusung TB Hassanudin dan Anton Charlian ini memang mengejutkan. PDIP sempat terlihat akur dengan Ridwan Kamil, yang kini justru menang Pilgub Jabar 2018 dan diusung koalisi Nasdem, PKB, PPP, Hanura, sebelum akhirnya mengusung Hasan dan Anton.

“Pertimbangan kenapa tidak jadi Ridwan Kamil itu ada di DPP, mungkin ada komunikasi yang tidak bisa diterima DPP,” kata Dadang.

Kesalahan DPP PDIP

Selain masalah di Jawa Barat, PDIP tampaknya juga salah menentukan pilihan calon di dua provinsi lain yang jadi lumbung suara yakni Jawa Timur dan Sumatera Utara. Pilihan mendukung Puti yang adalah cucu dari Sukarno rupanya tidak membuahkan hasil. Jualan nama besar sang proklamator tidak jauh lebih berpengaruh ketimbang Khofifah yang pernah menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo.

Begitu pula pilihan menaruh Djarot bertarung lagi di Sumatera Utara setelah kalah di DKI Jakarta. Nama besar Djarot juga tidak membuat PDIP bisa meraup suara lebih banyak dari saingannya Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Pangkostrad.

Kondisi ini membuat PDIP harus melakukan evaluasi besar-besaran menjelang 2019. Pengamat politik dari Unair, Airlangga Pribadi mengatakan perlu ada pembenahan total. Bahkan pembenahan itu mungkin bisa dilakukan melalui Munaslub.

“Ya, apa pun mekanismenya, harus ada evaluasi total terhadap kesiapan kader partai, dalam proses elektoral politik, strategi politik,” kata Airlangga kepada Tirto.

Airlangga menilai kegagalan berturut-turut dalam dua pilkada serentak ini merupakan kesalahan dari Dewan Pengurus Pusat PDIP. Selama ini, semua pengambilan keputusan terkait dengan kader-kader yang akan maju dalam Pilkada ditentukan langsung DPP PDIP yang masih dipimpin Megawati Soekarnoputri.

“Ini kegagalan DPP sekarang dalam menentukan calon kepala daerah yang bisa mengangkat PDIP dan itu berlangsung selama putaran ini dan kemarin. Ini harus ada evaluasi total di internal. Tentu ini akan jadi kebijaksanaan ketua partai,” terangnya.

sumber: tirto.id

Sabtu, 23 Juni 2018

5 Hal yang Diinginkan Kim Jong-un dari Trump

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump akan memberikan bantuan ekonomi bagi Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un jika Korut melakukan denuklirisasi. Lantas, apakah itu yang diinginkan Kim?

Dalam berbagai kesempatan Trump menyampaikan bahwa dialognya dengan Kim di Singapura pada Selasa (12/6) akan membahas soal denuklirisasi dan perdamaian Perang Korea.

Ia juga meminta Korea Selatan, Jepang, dan China, untuk memberi dukungan ekonomi untuk Korut bila pertemuan Selasa (12/6) berjalan lancar. Trump bahkan tak menutup kemungkinan membangun hubungan bisnis AS-Korut untuk pertama kalinya.

Namun nyatanya, Kim menginginkan lebih dari sekadar yang Trump tawarkan. Dikutip dari USA Today, berikut lima harapan Kim Jong-un dari pertemuannya dengan Donald Trump.

1. Jaminan keamanan dari AS
 
Pada Mei lalu, juru bicara Kim menyampaikan bahwa Korut tak akan melucuti senjata nuklirnya, apabila tidak ada jaminan keamanan dari AS.
Korut menjadi waswas untuk melucuti senjata nuklirnya setelah Penasihat Keamanan John Bolton mengatakan AS akan menerapkan "model Libya" untuk Korut.

Model Libya yang dimaksud adalah pembunuhan Moammar Gaddafi usai Libya menghapuskan program nuklir mereka.
Hingga saat ini, nuklir adalah alat tawar nomor wahid bagi Korut.

2. Perdamaian dengan AS

Sikap Korut akhir-akhir ini yang dinilai lebih membuka diri dan menyetujui untuk bertemu Trump, mengindikasikan bahwa Kim ingin menstabilkan hubungan dengan AS.

"Kim mungkin bersedia untuk denuklirisasi bila Trump berjanji untuk mengakhiri hubungan yang buruk dengan Korut, dan benar-benar melakukannya," sebut Leon Sigal, penulis 'Disarming Strangers: Nuclear Diplomacy with North Korea'.

3. Perkembangan Ekonomi

Kim dalam video propaganda beberapa waktu lalu terlihat menangis lantaran merasa tidak mampu memperbaiki perekonomian Korut. Sanksi dan embargo Barat atas nuklir Korut semakin 'menggigit'.

Dalam video itu, terlihat Kim berdiri di tepi pantai, memandang nanar ke garis cakrawala. Terlihat, tetes air mata mengalir di pipinya.

Hingga pada pidato tahun baru, Kim Jong-un mengatakan Korut siap bangkit dari kemiskinan dan akan mengembangkan sektor ekonominya. Hal ini didukung oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang berjanji akan memodernisasi jalur transportasi Pyongyang.

Untuk mewujudkan janji itu, Korsel butuh keringanan sanksi dari Dewan Keamanan PBB. Akan tetapi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, menegaskan tidak akan meringankan sanksi hingga Korut melucuti semua senjata nuklirnya.

4. Mengulur Waktu

Pengamat Korea dan China di International Assessment and Strategy Center, Washington D.C., Richard Fisher, menilai Kim Jong-un tengah mengulur waktu sembari melakukan sejumlah negosiasi dengan pemimpin negara.

Fisher menyebut Kim mungkin saja masih menyempurnakan senjata nuklirnya agar bisa menyerang AS kapan pun.

"Mereka (pernah) melakukan uji coba dua rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai AS. Saya yakin mereka bekerja siang dan malam untuk mengembangkan nuklirnya," kata Fisher.

5. Memperbaiki Citra

Lebih lanjut Fisher menilai negosiasi Kim dengan Trump dan Moon, hanya untuk membuatnya terlihat layak di mata dunia, agar dapat mengurangi peran AS di timur laut Asia. Selain itu agar Kim dapat menjalin kerja sama dengan negara lain seperti China dan Rusia.

"Sebelum sejumlah negosiasi ini, Kim dilihat sebagai 'manusia roket' yang mengancam keamanan dunia. (Oleh karenanya Presiden Xi Jinping) tak bisa menerima dia."

"Kini dengan dilakukannya sejumlah negosiasi, Xi dapat mulai menerima Kim dan memperkuat hubungan mereka yang sudah sangat dekat," jelas Fisher.

Tak hanya Xi Jinping, sejumlah pemimpin negara lainnya seperti Rusia dan Suriah juga mulai melirik Kim Jong-un.

Rusia telah mengundangnya untuk datang ke konferensi di Vladivostok pada September, sedangkan media pemerintah Korut, KCNA, menyebut Presiden Bashar Assad akan menjadi pemimpin pertama setelah Presiden Korut yang mengunjungi Kim di Pyongyang.

sumber: kumparan.com

Membandingkan Pesawat Ilyushin Kim dan Air Force One Trump

PEMIMPIN Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un tiba di Singapura menggunakan Boeing 747 Air China. Padahal, Kim memiliki pesawat pribadi yakni Chammae-1 atau Ilyushin-62M yang biasa digunakan untuk lawatan luar negeri.

Kim tiba pada Hari Minggu sore (10/6) di Bandara Changi menggunakan Boeing 747 Air China. Menurut laporan yang diturunkan South China Morning Post (SMCP) keputusan Kim untuk berangkat dengan Air China bisa jadi disebabkan oleh 'gengsi'.

Kim tidak mau pesawatnya terlihat lebih rendah dibandingkan Presiden AS Donald Trump yang berangkat dengan Air Force One. Lantas apa bedanya 'Air Force Un' dengan pesawat kepresidenan Air Force One yang digunakan Presiden Donald Trump?

'Kesederhanaan' Chammae-1

Ilyushin-62M sendiri ialah pesawat jet ramping buatan Uni Soviet dengan empat mesin. Pesawat itu pertama kali diperkenalkan pada 1963 lalu dan dikembangkan pada 1970-an. Produksinya berhenti pada 1995 dan maskapai Korut, Air Koryo, mengoperasikan empat pesawat Ilyushin, yang salah satunya digunakan Kim.

Sejak menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Korut pada 2011, Kim lebih sering bepergian dengan kereta api daripada pesawat. Tercatat hanya sekali ia mengudara ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping, menggunakan pesawat jet Ilyushin-62M yang dinamai Chammae-1, diikuti pesawat kargo, Ilyushin-76MD.

Menurut laporan yang diturunkan Inkstone, pesawat yang dapat menempuh jarak hingga 10 ribu kilometer itu diyakini dibeli oleh Rezim Korut sekitar tahun 80-an. Il-62M lalu diberi nama Chammae-1 sesuai spesies burung mirip elang yang ada di Korut.

Dengan panjang badan 53,12 meter dan panjang sayap 43,20 meter, pesawat Kim 'kalah' dibandingkan Boeing 747-200B yang jauh lebih besar. Selain itu, Il-62m juga hanya dibekali mesin turbo Soloviev D30KU yang memberinya kecepatan terbang sampai 900 kilometer per jam.

Pada 2015, media Pemerintah Korut merilis foto Kim berada di dalam Ilyushin-62 yang memiliki dekorasi serupa dengan pesawat kepresidenan AS, Boeing VC-25. Walau tak seluas pesawat AS, di dalamnya cukup untuk sejumlah kursi kulit dan meja kayu.

Menurut keterangan Greg Waldron dari FlightGlobal Asia, pesawat milik Kim itu tergolong jadul dibandingkan pesawat kepresidenan negara lain. Tak ayal, Waldron menyebut akan menjadi tantangan bagi Kim untuk melakukan penerbangan melewati Samudra Pasifik.

"Sistem komunikasi di pesawat itu juga kurang maksimal. Bila ada masalah soal mesinnya, ada beberapa tempat tujuan untuk mendarat," jelas Waldron.

Pengaruh Embargo
 
Korut tidak mampu memperbarui sektor penerbangannya lantaran embargo Barat melarang negara-negara menjual pesawat dan suku cadangnya kepada pemerintah Pyongyang.

Dikutip dari South China Morning Post, Ilyushin-62 milik Pyongyang pernah mengalami kecelakaan di Guinea, Afrika Barat, pada 1983. Sebanyak 23 penumpangnya tewas dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan berdasarkan laporan Reuters, pesawat kargo Ilyushin-76 milik Kim tak mampu terbang lebih dari 3.000 kilometer tanpa berhenti untuk mengisi bensin. Demi mensiasatinya, kemungkinan rombongan Kim harus berhenti di Vietnam sebelum melanjutkan ke Singapura.

Ilyushin-76 memang dirancang untuk mengangkut barang berat. Bahkan pesawat itu memiliki ruang yang cukup besar untuk membawa bus sekolah atau dua peti kemas.

Meski begitu, pesawat kargo tersebut sempat mengalami sejumlah kendala. Salah satunya pada April lalu, pesawat Ilyushin-76 kecelakaan dan menewaskan 257 orang di kota Aljir, Aljazair.

'Kemewahan' Air Force One

Nama Air Force One secara teknis merupakan simbol panggilan radio yang digunakan Angkatan Udara AS ketika tengah membawa presiden. Pesawatnya sendiri yakni Boeing 747-200BS dengan nomor ekor SAM28000 dan SAM29000.

Fungsi keduanya saling melengkapi. Ketika yang satu tengah dilakukan perawatan, pesawat satunya siap mengantar presiden kemana pun. Bahkan salah satunya bisa berperan untuk mengelabui musuh di udara.

Dilansir Business Insider, pesawat Boeing Air Force One merupakan yang terbaru dan terbesar yang pernah digunakan oleh presiden di dunia.

Dilengkapi dengan empat mesin jet General Electric CF6-80C2B1, memungkinkan Air Force One untuk terbang dalam kecepatan 1.000 kilometer per jam --hampir secepat suara. Keunggulan lain yakni pesawat tersebut dapat terbang di ketinggian 13.750 meter, sedangkan pesawat lain hanya mencapai 9.100 meter.

Dengan kehebatan yang dimiliki, Air Force One tak perlu khawatir soal jarak yang ditempuh. Sebab, pesawat itu dapat terbang tanpa henti sejauh 12.600 kilometer dan mampu mengisi bahan bakar di udara.

Ruang Kerja dan Konferensi

Dari segi interior, Air Force One menyediakan ruang seluas 1.219 meter persegi yang terbagi dalam tiga lantai. Di dalamnya bahkan terdapat tempat kerja resmi presiden AS yang disebut 'Kantor Oval di Udara'.

Sementara di bagian tengah pesawat terdapat ruang konferensi yang juga digunakan untuk ruang makan, serta dua dapur yang dapat menjamu hingga 100 hidangan. Ada pula tempat untuk tamu, staf kepresidenan, perwakilan media, dan awak angkatan udara.

Lebih lanjut di paling belakang terdapat ruang kerja untuk Dinas Rahasia AS dan media center untuk wartawan.

Tak berhenti di situ, Air Force One juga dapat menjelma sebagai tempat penyimpanan nuklir di udara, dengan lapisan baja untuk menahan imbas ledakan nuklir dari bawah. Sistem komunikasinya juga dilindungi dari radiasi nuklir.

Terlebih, tiap jendelanya dilapisi oleh baja dan sayapnya dapat mengusir rudal musuh. Tak heran, Air Force One sering digambarkan sebagai 'benteng terbang'.

sumber: kumparan.com

Senin, 18 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam di Tigaras

SEBUAH kapal kayu bernama, KM Sinar Bangun, tenggelam di Danau Toba. Disebutkan, kapal tersebut berlayar dari Simanindo Samosir, tujuan Tigaras Simalungun.

Semula sempat beredar kabar, yang tenggelam adalah kapal ferry. Namun Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang sedang menuju lokasi membantahnya.

"Maaf bukan kapal ferry... Kapal penumpang do. Saya juga lagi otw ke TKP... Manti ada kabar resmi," katanya.

Simpang Siur

Jumlah penumpang juga masih simpang siur. Ada menyebutkan 60, ada 80, bahkan ada yang menyebut 103 orang. Rute kapal juga masih simpang siur antara Simanindo ke Tigaras, ataukah sebaliknya.

Saat berita ini diturunkan, informasi yang masuk, kondisi saat ini, badan kapal sudah tinggal sedikit tampak di permukaan air. Ada dua ferrry saat ini sedang di tengah danau mencari sembari melihat bila ada penumpang yang masih bisa ditolong.

Sementara dari laporan dari Tigaras hanya beberapa orang sudah bisa diselamatkan.

Kemudi Putus

Untuk sementara, korban penumpang kapal diantar kapal ferry ke Tigaras. Ferry satu lagi terus membantu menyelamatkan kapal yang mengapung di tengah danau.

Info tambahan yang beredar, kemungkinan penyebab kapal tenggelam adalah karena tali kemudi putus. Sumber ini juga menyebut penumpang ada berjumlah 103, yang diketemukan baru tiga, salah satunya nakhoda kapal.

Mari kita berdoa untuk keselamatan penumpang yang lain.

sumber: topmetro.news

Menyoal Istilah Samosir Kepingan Surga

SAYA tergelitik dengan sebuah ucapan bernada protes dalam sebuah grup WA. Seseorang di grup WA parSamosir itu minta agar jangan lagi men...